Analisa Penyebab Turunnya Putaran Mesin Induk Di Kapal AHT LOGINDO SYNERGY Pada Saat Berlayar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi hampir menjamah seluruh aspek kehidupan manusia.hal ini menuntut kita untuk dapat memberi hasil yang terbaik.demikian pula dalam dunia pelayaran yang bergerak dibidang jasa angkutan laut.
Perusahaan pelayaran merupakan sarana pendukung dalam bidang transportasi laut, guna memberikan jasa pelayanan yang terbaik maka diperlukan sarana pendukung yang memadai agar dapat mendistribusikan muatan dari satu pelabuhan ke pelabuhan tujuan dengan aman, selamat, ekonomis dan tepat waktu. Diimbangi dengan armada kapal yang baik dan sumber daya manusia yang professional, dan terampil di bidangnya masing – masing.
Mengingat sarana angkutan laut atau jenis alat apung lainnya merupakan sarana angkutan barang dan penumpang antar pulau bahkan antar negara yang paling murah, maka pihak perusahaan atau pemilik kapal menginginkan peningkatan daya kerja mesin agar dapat bekerja secara efisien serta perawatan dan pemeliharaan mesin yang baik dan tepat guna dalam kelancaran pengoperasian kapal.
Kelancaran operasi sebuah kapal bagi perusahaan merupakan perencanaan dari operasi kapal. Bila kapal beroperasi dengan lancar maka tujuan kapal akan tercapai. Kelangsungan operasi kapal ditunjang oleh beberapa faktor antara lain; operator yang handal, pengoperasian yang tepat, perawatan secara rutin dan berkesinambungan terhadap permesinan diatas kapal.
Dalam pengoperasian mesin diesel penggerak utama kapal sering timbul gangguan-gangguan, sehingga perwira pelayaran mesin kapal dituntut untuk dapat mengatasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi sesuai dengan tanggung jawabnya.
Agar pengoperasian berjalan dengan lancar, perlu adanya perawatan yang baik terhadap mesin, terutama bagian-bagian bergerak yang mempengaruhi usaha dalam mempertahankan dan meningkatkan daya kerja mesin.
Oleh karena itu kita harus mengetahui beberapa komponen pada motor diesel penggerak utama kapal yang sangat vital dalam menghasilkan daya mesin yang optimal untuk kelancaran pengoperasian kapal. Bagian mesin yang menghasilkan daya pada mesin adalah karena terjadinya pembakaran pada ruang pembakaran. Dari daya yang dihasilkan oleh mesin, maka terjadi perputaran pada propeller yang terukur dengan perantara baling-baling dan gear box untuk menggerakkan kapal.
Terjadinya suatu pembakaran pada mesin diesel diakibatkan oleh bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder yang berisi udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi dikompresi oleh torak sehingga terjadi pembakaran kemudian menghasilkan usaha. Dimana untuk mendapatkan daya yang lebih besar dengan PK yang sama, Maka dipasanglah sebuah unit Blower side atau Compressor pada Turbocharger. Adapun kejadian yang penulis alami diatas kapal pada saat berlayar dari Balikpapan (Kalimantan Timur) ke Lamongan (Jawa Timur) yaitu terjadinya penurunan putaran pada mesin induk secara tiba-tiba kemudian disertai terjadinya Surging pada Turbocharger. Surging adalah penurunan putaran mesin induk secara cepat
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk memaparkan dalam sebuah usulan rencana penelitian dengan judul “Analisa Penyebab Turunnya Putaran Mesin Induk Di Kapal AHT LOGINDO SYNERGY Pada Saat Berlayar
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mendapat suatu permasalahan yaitu apa penyebab menurunnya daya pada mesin dan pengaruh kerusakan pada turbocharger terhadap daya mesin.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian tentang terjadinya penurunan putaran pada mesin induk di AHT LOGINDO SYNERGY dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya penurunan putaran mesin induk dan terjadinya Surging pada Turbocharger di AHT LOGINDO SYNERGY
1.4 Batasan Masalah
Mengingat cakupan pembahasan mesin diesel penggerak utama kapal yang sedemikian luas, maka dalam usulan rencana penelitian ini penulis melakukan pembatasan masalah pada mesin diesel penggerak utama kapal yaitu :
1. Penyebab kurang maksimalnya pembakaran pada mesin diesel
Mitsubishi S 16 R-MPTK karena terdapat kebocoran .
2. Sebab terjadinya gangguan kinerja turbocharger yang berpengaruh terhadap daya mesin.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi penulis sendiri, sehingga
apabila mengalami kejadian tersebut dapat ditangani dengan baik.
2. Untuk menambah wawasan dan bahan informasi bagi masyarakat
Maritime bahwa keoptimalan dari putaran mesin dan kinerja dari
Turbocharger berperan penting bagi kelancaran pengoperasian mesin induk penggerak utama kapal.
1.6 Sistematika Penulisan
Setiap bagian ini akan membantu dalam memahami maksud dari analisa ini penulisan tugas akhir ini secara garis besar di bagi dalam beberapa bab yang akan disesuaikan secara garis besar
BAB I : PENDAHULUAN
Merupakan suatu PENDAHULUAN yang menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Merupakan LANDASAN TEORI yang berisi kajian literatur dan tinjauan teoritis yang di jadikan dasar acuan dalam analisa penyebab turunnya putaran mesin induk di kapal AHT.
SYNERGY pada saat berlayar
BAB III : METODE PENELITIAN
Merupakan pembahasan dari METODE-METODE penelitian yang akan digunakan dalam pengumpulan data dan penyusunan tugas akhir ini.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Merupakan suatu HASIL PENELITIAN dan ANALISIS yang dilakukan penulis untuk membahas hasil penelitian yang penulis lakukan di kapal selama penelitian.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan penutup yang memuat kesimpulan beserta kritik dan saran yang disampaikan oleh penulis.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi hampir menjamah seluruh aspek kehidupan manusia.hal ini menuntut kita untuk dapat memberi hasil yang terbaik.demikian pula dalam dunia pelayaran yang bergerak dibidang jasa angkutan laut.
Perusahaan pelayaran merupakan sarana pendukung dalam bidang transportasi laut, guna memberikan jasa pelayanan yang terbaik maka diperlukan sarana pendukung yang memadai agar dapat mendistribusikan muatan dari satu pelabuhan ke pelabuhan tujuan dengan aman, selamat, ekonomis dan tepat waktu. Diimbangi dengan armada kapal yang baik dan sumber daya manusia yang professional, dan terampil di bidangnya masing – masing.
Mengingat sarana angkutan laut atau jenis alat apung lainnya merupakan sarana angkutan barang dan penumpang antar pulau bahkan antar negara yang paling murah, maka pihak perusahaan atau pemilik kapal menginginkan peningkatan daya kerja mesin agar dapat bekerja secara efisien serta perawatan dan pemeliharaan mesin yang baik dan tepat guna dalam kelancaran pengoperasian kapal.
Kelancaran operasi sebuah kapal bagi perusahaan merupakan perencanaan dari operasi kapal. Bila kapal beroperasi dengan lancar maka tujuan kapal akan tercapai. Kelangsungan operasi kapal ditunjang oleh beberapa faktor antara lain; operator yang handal, pengoperasian yang tepat, perawatan secara rutin dan berkesinambungan terhadap permesinan diatas kapal.
Dalam pengoperasian mesin diesel penggerak utama kapal sering timbul gangguan-gangguan, sehingga perwira pelayaran mesin kapal dituntut untuk dapat mengatasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi sesuai dengan tanggung jawabnya.
Agar pengoperasian berjalan dengan lancar, perlu adanya perawatan yang baik terhadap mesin, terutama bagian-bagian bergerak yang mempengaruhi usaha dalam mempertahankan dan meningkatkan daya kerja mesin.
Oleh karena itu kita harus mengetahui beberapa komponen pada motor diesel penggerak utama kapal yang sangat vital dalam menghasilkan daya mesin yang optimal untuk kelancaran pengoperasian kapal. Bagian mesin yang menghasilkan daya pada mesin adalah karena terjadinya pembakaran pada ruang pembakaran. Dari daya yang dihasilkan oleh mesin, maka terjadi perputaran pada propeller yang terukur dengan perantara baling-baling dan gear box untuk menggerakkan kapal.
Terjadinya suatu pembakaran pada mesin diesel diakibatkan oleh bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder yang berisi udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi dikompresi oleh torak sehingga terjadi pembakaran kemudian menghasilkan usaha. Dimana untuk mendapatkan daya yang lebih besar dengan PK yang sama, Maka dipasanglah sebuah unit Blower side atau Compressor pada Turbocharger. Adapun kejadian yang penulis alami diatas kapal pada saat berlayar dari Balikpapan (Kalimantan Timur) ke Lamongan (Jawa Timur) yaitu terjadinya penurunan putaran pada mesin induk secara tiba-tiba kemudian disertai terjadinya Surging pada Turbocharger. Surging adalah penurunan putaran mesin induk secara cepat
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk memaparkan dalam sebuah usulan rencana penelitian dengan judul “Analisa Penyebab Turunnya Putaran Mesin Induk Di Kapal AHT LOGINDO SYNERGY Pada Saat Berlayar
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mendapat suatu permasalahan yaitu apa penyebab menurunnya daya pada mesin dan pengaruh kerusakan pada turbocharger terhadap daya mesin.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian tentang terjadinya penurunan putaran pada mesin induk di AHT LOGINDO SYNERGY dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya penurunan putaran mesin induk dan terjadinya Surging pada Turbocharger di AHT LOGINDO SYNERGY
1.4 Batasan Masalah
Mengingat cakupan pembahasan mesin diesel penggerak utama kapal yang sedemikian luas, maka dalam usulan rencana penelitian ini penulis melakukan pembatasan masalah pada mesin diesel penggerak utama kapal yaitu :
1. Penyebab kurang maksimalnya pembakaran pada mesin diesel
Mitsubishi S 16 R-MPTK karena terdapat kebocoran .
2. Sebab terjadinya gangguan kinerja turbocharger yang berpengaruh terhadap daya mesin.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi penulis sendiri, sehingga
apabila mengalami kejadian tersebut dapat ditangani dengan baik.
2. Untuk menambah wawasan dan bahan informasi bagi masyarakat
Maritime bahwa keoptimalan dari putaran mesin dan kinerja dari
Turbocharger berperan penting bagi kelancaran pengoperasian mesin induk penggerak utama kapal.
1.6 Sistematika Penulisan
Setiap bagian ini akan membantu dalam memahami maksud dari analisa ini penulisan tugas akhir ini secara garis besar di bagi dalam beberapa bab yang akan disesuaikan secara garis besar
BAB I : PENDAHULUAN
Merupakan suatu PENDAHULUAN yang menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Merupakan LANDASAN TEORI yang berisi kajian literatur dan tinjauan teoritis yang di jadikan dasar acuan dalam analisa penyebab turunnya putaran mesin induk di kapal AHT.
SYNERGY pada saat berlayar
BAB III : METODE PENELITIAN
Merupakan pembahasan dari METODE-METODE penelitian yang akan digunakan dalam pengumpulan data dan penyusunan tugas akhir ini.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Merupakan suatu HASIL PENELITIAN dan ANALISIS yang dilakukan penulis untuk membahas hasil penelitian yang penulis lakukan di kapal selama penelitian.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan penutup yang memuat kesimpulan beserta kritik dan saran yang disampaikan oleh penulis.
0 Response to "Analisa Penyebab Turunnya Putaran Mesin Induk Di Kapal AHT LOGINDO SYNERGY Pada Saat Berlayar"
Post a Comment
Jika Postingan ini membantu kamu, ayo tinggalkan sedikit komentar agar Admin lebih bersemangat untuk terus menyediakan tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi orang lain :)