Penjelasan Zat Kimia pada Minuman

A.  Pengertian zat kimia pada minuman

Zat kimia pada minuman yaitu zat-zat tambahan yang digunakan pada minuman dengan tujuan memberikan rasa sedap, mengawetkan, memberi warna dan pemanis, misalnya E 100 sebagai kode pewarna, E 200 sebagai kode konsevator, E 300 kode anti oksida, dan E400 kode pengemulsi atau stabilisator contoh bahan  aditif itu adalah E 200 asam sorbet, E 201 Na sorbet, E 300 asam askorbat, E 311 oktil gallat, E 320 butil hidroksilanisol(BHA) dan E321 butilhidroksil toluena (BHT).

B. Jenis-jenis minuman yang terdapat zat kimia di dalamnya

Ada banyak sekali jenis-jenis minuman yang mengandung zat kimia didalamnya, terutama minuman kemasan baik dalam bentuk botol maupun minuman sachet. Yang akan kami contohkan adalah zat kimia pada minuman energi dan minuman bersoda.

a.      Kafein

Rumuskimia	C8H10N8O2
Beratmolekul	194.19
pH	6,9

Kafein yaitu serbuk putih yang pahit. Hampir semua jenis minuman berenergi mengandung kafein. Mengapa demikian? Kafein dikenal akan kemampuannya dalam menstimulasi metabolisme tubuh dan membantu meningkatkan kesigapan serta konsentrasi. Oleh karena itu, kafein yang terkandung dalam minuman berenergi pada dasarnya bermanfaat untuk memulihkan sekaligus meningkatkan stamina tubuh dan pikiran secara instan, baik untuk mereka yang sering bekerja di luar atau di dalam ruangan. Sebuah riset yang diadakan oleh FDA (sejenis BPOM di Amerika) pada tahun 1987 menegaskan bahwa kafein dalam dosis sedang (200-300mg) tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat. Lebih lanjut, kandungan kafein dalam minuman berenergi hanyalah sepertiga dari kandungan kafein yang terdapat dalam kopi, sehingga aman untuk dikonsumsi tubuh.

b.      Pemanis Buatan 

 

Bahanpenyusun	Aspartame
Rumuskimia	C14 H18N2O5
Beratmolekul	294,31

Aspartame merupakan pemanis sintetis non karbohidrat, yaitu merupakan bentuk metil ester dari dipaptida dua asam amino asam aspartate dan asam amino essensial fenilalanina. Bagi kita kesehatan sangatlah penting oleh karena itu berpikirlah dulu untuk mengkonsumsi minuman berenergi, kebanyakan minuman berenergi yang beredar di pasaran mengandung bahan-bahan kimia, diantaranya adalah aspartame. Sebagai salah satu jenis pemanis buatan, aspartame memang dapat memberikan 200 kali rasa lebih manis daripada gula, namun aspartame ini tidak sepenuhnya dapat diolah oleh tubuh sehingga dapat menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi secara berkepanjangan.

2. Extra Joss

a.       Aspartam

Aspartam adalah pemanis buatan yang dihasilkan dari dua jenis asam amino dan metil alkohol. Aspartam punya kekuatan manis 160 hingga 220 kali lebih tinggi daripada gula sukrosa. Penggunaan aspartam ditujukan untuk mengurangi jumlah kalori gula dan biasanya dipakai pada produk-produk diet atau untuk penderita dengan kebutuhan medis tertentu, seperti diabetes. Gula sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam batas wajar. Satu sendok teh gula hanya menyumbang 16 kalori atau sekitar 67 kilojoule pada energi. Yang menjadi bahaya adalah jika seseorang mengonsumsinya dalam dosis berlebihan.

Karena telah di nyatakan aman asal tidak di konsumsi secara berlebihan,maka dari itu label minuman berenergi Extra joss pun juga telah menggunakan aspartam. Dalam setiap sachet Extra Joss dan tablet effervescent mengandung komposisi taurine 1000mg, ginseng 20 mg, inositol 50 mg, vitamin B1 10 mg, vitamin B2 sodium phosphate 5 mg, vitamin B3 20 mg, vitamin B6 5 mg, kafein 50 mg, madu, bikarbonat, aspartam, dan asam sitrat. Besar komposisi aspartam yang terkandung dalam produk Extra Joss baik yang serbuk dan tablet effervescent sangat kecil dan dalam batas aman.

b.                    b.       Taurin

Taurin atau asam 2-aminoetanasulfonat adalah turunan asam amino yang banyak terdapat dalam empedu dan pada jaringan lainnya dalam kadar rendah dari banyak binatang, termasuk manusia. Taurin juga ditemukan di tumbuhan, jamur, dan beberapa spesies bakteri, tapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Taurin adalah turunan darisistenia, asam amino yang mengandung belerang (S). Taurin tergolong sebagai asam amino kondisional, artinya merupakan asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh manusia dewasa (webmd).

Taurin dinamai menurut bahasalatintaurus, yang artinya banteng Bos taurus, karena pertama kali didapatkan dari empedu banteng pada 1827 oleh ilmuwan Austria Friedrich Tiedemann dan Leopold Gmelin

a.       Natrium bikarbonat

Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus  NaHCO3. Dalam penyebutannya kerap disebut dengan bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok garam dan sudah lama digunakan sejak dulu. Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), Sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, dan lain-lain. Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang".

b.      Asam sitrat

Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria, yang penting dalam metabolismemakhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan.

Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering, pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut). Rumus kimia asam sitrat adalah C₆H₈O₇ (strukturnya ditunjukkan pada tabel informasi di sebelah kanan). Struktur asam ini tercermin pada nama IUPAC-nya, asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat.

Arjun Toraya

Jadi saya seumpama air hanget yang dikelilingi air dingin :)

Share this post